
The Effectiveness Of Timed Up and Go Test And Four Aquare Step Test On Patients With Dynamic Balance Disorders Due To Post Strokw Non-Hemorrhagic
Indah Septiana , Ika Guslanda Gustam | | 2018 | views 112 kali

The Effect Of Problem Based Learning TO Students Cognitive Skill At Achelor Of Nursing Study Program At STIKES Banyuwangi

HUBUNGAN PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA DENGAN KESELAMATAN PASIEN OLEH PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RS BHAYANGKARA PALEMBANG
Annisa Wisdayana, Efroliza, Anita Apriany | Keperawatan | 2019 | views 159 kali
Latar Belakang : Pelaksanaan timbang terima dengan keselamatan pasien bagi perawat pelaksana dapat mewujudkan keselamatan pasien dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit. Jika keselamatan pasien telah dilakukan dengan baik dan efektif maka mutu pelayanan keperawatan melalui aspek keselamatan pasien akan semakin meningkat dan berkualitas. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pelaksanaan timbang terima dengan keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Tahun 2019. Metode : Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan ddeskriptif analitik. Pengambilan sampel dengan total Sampling sebanyak 43 responden. Teknik analisis data dengan cara univariat dan bivariat dengan menggunakan Chi Square. Hasil: hasil penelitian didapatkan pelaksanaan timbang terima baik sebanyak 65,1% dan keselamatan pasien baik sebanyak 53,5%. Dengan hasil uji statistik Chi Square yang dilakukan diperoleh nilai P value (0,000) < 0,05 yang menunjukan bahwa ada hubungan pelaksanaan timbang terima dengan keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RS. Bhayangkara Palembang Tahun 2019. Kesimpulan : Penelitian dapat merancang suatu standar atau prosedur operasional atau uraian tugas khusus timbang terima terkait dengan keselamatan pasien yang dilakukan oleh perawat pelaksana.
Kata kunci: Keselamatan Pasien, Perawat Pelaksana, Timbang Terima


RELATIONSHIP BETWEEN LONG BEDREST AND LEVEL DEPENCE OF ACTIVITY DAILY LIVING WITH INCIDENCE OF SHOULDER PAIN ON STROKE PATIENTS IN INDONESIA

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUROTTAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI MAYOR DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Sukron | Keperawatan | 2018 | views 192 kali
Latar Belakang : Pembedahan merupakan ancaman potensial maupun aktual pada integritas seseorang yang dapat meningkatkan kecemasan ketika akan menghadapinya, sehingga menjadi perasaan yang tidak nyaman, khawatir atau perasaan takut. Respon psikologi sangat mempengaruhi tingkat kecemasan. Salah satu meode untuk menurangi tingkat kecemasan adalah dengan Terapi Murottal. Tujuan : Untuk Mengetahui pengaruh pemberian terapi murottal terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi mayor. Metode : Penelitian ini merupaka pre eksperimen dengan jenis rancangan one group dan posttest. Sampel penelitian ini adalah pasien di ruang bedah Ibnu Rusyd Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 April-
25 April 2017 dan Jumlah sample one group pre dan post berjumlah 40 responden. Teknik pengambilan data digunakan pada penelitian ini adalah teknik Purposive
Sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji wilcoxon. Hasil : Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan pengaruh pemberian terapi murottal terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi mayor di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Hal ini didukung dengan nilai rata-rata tingkat kecemasan sebelum diberi terapi murottal lebih tinggi dari tingkat kecemasan sesudah diberi terapi murottal yaitu 11,78 > 8,28 serta nilai p value
0,000 α ≤ 0,05. Kesimpulan : Ada pengaruh yang signifikan terhadap pemberian terapi murottal terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi mayor di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dan Selain itu, hendaknya melakukan penelitian pada responden yang memiliki jenis operasi yang sama agar lebih spesifik sehingga dapat memberikan variasi dan pengembangan terbaru dalam dunia kesehatan.
Kata Kunci : Terapi Murottal, Kecemasan, Pre Operasi Mayor


Perbedaan Penambahan Hold Relax Streaching pada Intervensi Ultrasound Terhadap Gangguan Gerak dan Fungsi Ekstremitas Bawah Akibat Piriformis Syndrome

